Pengajian Tafsir Ustad Farhan Nawawi SAg
Posted by FIENSO.com on 9:22:00 PM
Pengajian rutin 2 malem-Mingguan Masjid Jami' Al-Ittihad Citra Indah, diisi Ustad Farhan nawawi SAg. Mengulas tafsir QS. Al-Baqarah.
Hadits keutamaan surat Al-Baqarah:
- “Bacalah surat Al-Baqarah, karena sesungguhnya mengambilnya (untuk dibaca dan diamalkan) adalah mengandung keberkahan dan meninggalkannya adalah penyesalan sedangkan para penyihir tak mampu melawannya”.
- “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syaithan lari/kabur dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al-Baqarah”. HR Imam At-Turmuzi:
alif laam miim.
Ia merupakan huruf-huruf “Muqaththa’at”. Surat-Surat yang dibuka dengan huruf-huruf muqaththa’at berjumlah 29 surat yang diawali (keberadaannya) pada surat al-Baqarah ini dan diakhiri pada surat al-Qalam. Penafsirannya tidak satu pun di antaranya yang tsabit (secara shahih berasal) dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam dan menjadikannya sebagai sesuatu yang mutasyabih (lawan muhkamat) yang hanya Allah Yang Mengetahui dengan ilmuNya adalah lebih dekat kepada kebenaran, karenanya dikatakan : Hanya Allah lah yang mengetahui maksudnya.
Ia merupakan huruf-huruf “Muqaththa’at”. Surat-Surat yang dibuka dengan huruf-huruf muqaththa’at berjumlah 29 surat yang diawali (keberadaannya) pada surat al-Baqarah ini dan diakhiri pada surat al-Qalam. Penafsirannya tidak satu pun di antaranya yang tsabit (secara shahih berasal) dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam dan menjadikannya sebagai sesuatu yang mutasyabih (lawan muhkamat) yang hanya Allah Yang Mengetahui dengan ilmuNya adalah lebih dekat kepada kebenaran, karenanya dikatakan : Hanya Allah lah yang mengetahui maksudnya.
Dalam kaitannya dengan ini, diriwayatkan
dari Abu Bakar dan Ali –radhiallahu ‘anhuma- begitu juga dari ‘Amir
asy-Sya’bi dan Sufyan ats-Tsauri, mereka semua berkata : “Huruf-Huruf
muqaththa’at adalah rahasia Allah dalam Al-Quran dan dalam setiap
kitabNya terdapat rahasiaNya. Huruf-Huruf tersebut adalah termasuk ayat
mutasyabih yang hanya Dia lah yang mengetahuinya. Oleh karena itu, tidak
selayaknya kita membicarakan apa yang ada didalamnya tetapi kita harus
mengimaninya”.
Sebagian Ahlul ‘ilm mengeluarkan dua faedah
(dari makna yang tersembunyi) : Pertama, bahwa ketika orang-orang
Musyrikun melarang (kaumnya) mendengar Al-Quran karena takut hal itu
bisa berpengaruh terhadap jiwa orang-orang yang mendengarnya, maka yang
diucapkan pertama kali (kepada mereka) adalah huruf-huruf tersebut, dan
ini bagi mereka adalah ucapan yang masih asing yang dapat mengalihkan
mereka untuk mendengar Al-Quran sehingga (tatkala) mereka mendengarnya,
mereka terpengaruh, terkesima lantas beriman dan mendengarnya, dan hal
ini sudah cukup sebagai faedah yang dapat diambil.
Kedua, tatkala orang-orang Musyrikun
mengingkari Al-Quran sebagai Kalamullah yang diwahyukan kepada RasulNya,
Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam, maka huruf-huruf ini menjadi
tantangan (serius) bagi mereka seakan-akan ia (huruf-huruf tersebut)
berkata kepada mereka : “Sesungguhnya Al-Quran ini tersusun dari
huruf-huruf seperti ini, maka susunlah/karanglah oleh kalian
sepertinya”. Makna dari faedah kedua ini biasanya disaksikan
(dibenarkan) oleh penyebutan lafaz Al-Quran setelahnya.
Makna ayat secara keseluruhan
Allah Ta’ala memberitahukan bahwa Al-Quran
yang diturunkanNya kepada hamba dan RasulNya adalah merupakan kitab yang
sangat besar dan agung yang sama sekali tidak mengandung keraguan dan
dugaan bahwa ia adalah bukan wahyu Allah dan kitabNya. Hal itu
disebabkan ia adalah sebagai mukjizat, disamping petunjuk dan cahaya
yang dibawanya bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa hal mana
dengan keduanya (iman dan taqwa) dapat mengantarkan mereka kepada
jalan-jalan kedamaian, kebahagiaan dan kesempurnaan.
Petunjuk ayat
- Memperkuat iman kepada Allah Ta’ala, kitabNya dan RasulNya serta ajakan agar mencari hidayah melalui Al-Quran Al-Karim.
- Menjelaskan keutamaan taqwa dan orang-orang yang bertaqwa.
Categories: Ustad Farhan Nawawi SAg